ivaa-online.org
PELAKU SENI

Geber Modus Operandi

Pada tahun 1998, Pius Sigit Kuncoro, Bintang Hanggono, dan Wildan Antares mendirikan kelompok performance-art di Yogyakarta dengan nama Geber Modus Operandi. Ketiga pendiri Geber Modus Operandi tersebut merupakan lulusan dari Jurusan Desain Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Selain berupa live performance-art, Geber Modus Operandi juga menghasilkan karya multimedia dan video performance. Geber Modus Operandi juga beberapa kali berkolaborasi dengan seniman lain sehingga karya yang dihasilkan dinilai menjadi lebih beragam.

Geber Modus Operandi telah menampilkan karya mereka dalam berbagai event, antara lain : "Wayang Godril-Clay Animation & CD rom Interaktif" di Yogyakarta (1999); "Fresh by Trance" berkolaborasi dengan Performance Factory, di Festival Kesenian Yogyakarta (1999); "Musik Elektronik Selamat Pagi Indonesia" berkolaborasi dengan Performance Factory dan Diary of The Lost (1999); "1999 Indonesia discount Up to 50%" di LIP, Yogyakarta; "Under Public Lincense" di LIP, Yogyakarta (1999); "Mystical Machine Made In Indonesia 1st" LIP, Yogyakarta (1999); "Mystical Machine Made In Indonesia 2nd" di CCF, Bandung (2000); "Mystical Machine Made In Indonesia 3rd" di Teater Utan Kayu, Jakarta (2000); "HOLE" di Cemeti Art House, Yogyakarta (2001); "HOLE" Entering Hamlet Machine di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung (2001); "Biennale Yogyakarta VII: Countryboution" berkolaborasi dengan Bambang "Toko" Witjaksono dan Handiwirman Saputra (2003).

Geber Modus juga beberapa kali telah menunuukan karya mereka di luar negeri, antara lain "Under Public Lincense" di Gate Foundation, Den Haag, Belanda (1999); "Amphibythus" di Victoria Arts College, di Melbourne Australia (2001); di "Negeri Balon" di Plastic Kinetic Worm Festival, Singapura.

Salah satu karya Geber Modus Operandi yang dianggap monumental adalah "Mystical Machine Made In Indonesia". Karya tersebut merupakan sebuah pertunjukan multimedia berupa serangkaian video-art. Dalam karya tersebut, Geber Modus Operandi dinilai mengkritisi efek negatif perkembangan teknologi yang akhirnya membuat manusia terjebak dalam rutinitas.

(profil ini ditulis Agustus, 2016)

http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/1999-12-20_SeniRupaMileniumBaru.pdf

http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/1999_TheMysticalMachine.pdf

Katalog “Biennale Yogyakarta VII 2003: Countrybution” (705 C VIII/2003)